Kamis, 27 April 2017

pengertian serta pekerjaan emboss dalam dunia percetakan



1. PENGERTIAN EMBOSS 


Emboss merupakan teknik finishing proses cetak tinggi yang memberikan efek timbul pada bagian tertentu di permukaan kertas. Acuan emboss berasal dari logam hasil proses etsa atau cukil, disebut klise. Acuan tersebut terdiri dari dua bagian, bagian yang menonjol (jantan) dan bagian yang cekung (betina). Proses selanjutnya adalah meletakan kertas yang akan di emboss diantara acuan menonjol (jantan) dan cekung (betina). Sebaliknya, deboss merupakan teknik finishing yang memberikan efek tenggelam atau cekung. Proses deboss sama dengan emboss, tetapi hanya perlu menukar posisi acuan menonjol (jantan) dan acuan cekung (betina).
 Proses finishing ini banyak digunakan pada cetak komersial seperti cover buku, postcard, dan packaging. Ketinggian atau kedalaman emboss dan deboss dapat diatur sesuai kebutuhan. Proses Emboss dapat dilakukan secara manual maupun langsung pada mesin (digital embossing). Sedikit tips dari kami, kertas dengan gramatur lebih tebal akan menimbulkan efek emboss atau deboss yang lebih kentara.
Salah satu inovasi terbaru di industri percetakan adalah Chemical Embossing. Chemical Embossing atau efek kulit jeruk merupakan teknik cetak offset dengan menggunakan tiga step lapisan yang dilakukan secara bersamaan pada satu mesin (inline), yaitu dengan memadukan antara tinta proses UV CMYK (Cyan, Magenta, Yellow,dan Black) yang kemudian dilapisi tinta UV khusus atau OP varnish (overprint varnish), pada area cetak tertentu. Setelah kering seluruh area cetak tersebut dilapisi kembali dengan UV varnish  atau gloss varnish, dan dikeringkan kembali secara bersamaan dengan lampu ultra violet (UV Lamp).



2. Pekerjaan Emboss

Acuan cetak untuk pekerjaan ini terdiri dari 2 lempengan pelat dari baja atau kuningan setebal 16 s/d 18 mm atau bisa juga setinggi huruf (huruf Belanda tingginya 66, 047 point = ± 2, 476 cm). Bila dibuat lempengan setebal 16 mm, maka untuk menyamakan tingginya dengan tinggi huruf ditambahkan batang kayu dan karton.
Bentuk klise emboss
Bentuk klise emboss
Untuk memperoleh gambar-gambar ini, model yang telah diproses menjadi film maka proses selanjutnya adalah pengetsaan dengan bahan-bahan kimia dan peralatan mesin frais. Acuan cetak yang dibutuhkan terdiri dari 2 klise yaitu stempel (gambar yang melekuk kedalam disebut juga klise betina) dan Patris (gambar yang menonjol disebut juga klise jantan), lihat pada gambar. Cetak emboss atau pengepringan disebut juga cetak relief, disebut juga cetak timbul dan mempunyai nama lain yaitu cetak buta, karena tidak menggunakan rol tinta atau tanpa penintaan.

Klise betina (stempel-nya) yang mempunyai gambar lekuk ke dalam dibuat pada sebilah lempengan papan kayu yang sebelumnya dibuat gambar diatas papan tersebut. Kemudian gambar itu dikerat atau dipahat sehingga membentuk suatu acuan cetak dengan gambar yang melekuk ke dalam. Dengan memperbaiki cungkilancungkilan kayu melalui pahatan-pahatan yang diperhalus maka sudah siaplah acuan cetak betina atau stempel, yaitu salah satu acuan cetak untuk pekerjaan emboss.

Hasil pabrikan teknik cetak emboss
Hasil pabrikan teknik cetak emboss
Untuk selanjutnya maka kita akan menyiapkan patris atau cetakan lawan dari acuan cetak betina ini yang disebut juga sebagai acuan cetak jantan. Untuk mempersiapkan acuan cetak jantan, maka terlebih dahulu membersihkan degel dengan spiritus. Selanjutnya dengan perekat yang mengandung sedikit air direkatkan karton manila setebal ± ½ mm, ukurannya lebih besar sedikit daripada stempelnya pada degel. Dua bagian kapur batu (gips) dan tig bagian kapur diaduk, lalu dicampurkan larutan gom arab kedalam adukan, sehingga terjadi campuran seperti bubur yang cukup kental. Lapisan campuran itu kira-kira setebal 3 mm diratakan diatas karton.

Semuanya itu kemudian ditutup dengan kertas utra dan dioles sedikit minyak untuk mencegah bubur menempel pada stempel. Klise betina ditutup pada bingkai dan dicetakkan tepat pada lapisan bubur dengan tekanan cetak berangsur-angsur dari tekanan ringan ke tekanan cetak berangsur-angsur dari tekanan ringan ke tekanan berat.

Pengembossan dapat dilakukan dengan mesin degel
Pengembossan dapat dilakukan dengan mesin degel
Dalam pada itu bubur yang ditutup dengan kertas sutra tadi tertekan ke dalam bagian-bagian stempel yang mendalam dan terbentuklah suatu gambar cetak lawan (patris) daris stempelnya. Pekerjaan ini disempurnakan dengan menambah bubur pada bagian-bagian yang kurang tajam, jangan lupa tutup lagi dengan kertas sutra, bila ketajaman sudah cukup, maka mesin didiamkan dalam keadaan mencetak dan disiamkan sampai bubur patris mengering. Bubur yang tak terpakai di pinggir-pinggir patri dibuang. Selesailah sudah pembuatan acuan cetak emboss.


3. Acuan Cetak
   Klise relief cetak embos harus melalui beberapa tahapan untuk mendapatkan dua lembar film sebagai model dalam pengontakan klise relief jantan (Patris) dan klise relief betina(Matris), sehingga dapat menghasilkan cetakan yang berupa permukaan menonjol pada kertas atau disebut
dengan cetak buta (emboss).